Penulisan daftar pustaka yang benar menjadi unsur penting dalam setiap karya ilmiah, untuk tugas akademik, penelitian, atau publikasi.
Di era digitalisasi saat ini, sumber referensi dapat berasal dari berbagai media, mulai dari buku dan artikel jurnal hingga makalah, media online, bahkan video di platform seperti YouTube.
Melalui artikel ini, kita akan membahas pedoman praktis tentang bagaimana menulis daftar pustaka yang benar dari beragam sumber guna meningkatkan kualitas dan profesionalisme penulisan akademik.
Apa itu Daftar Pustaka?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.
Tujuan penulisan daftar pustaka tak lain untuk memberikan apresiasi atau penghargaan kepada penulis.
Fungsi Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka adalah memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:
- Memperkuat argumen
- Menghindari plagiatrisme
- Menghormati penulis yang karyanya dijadikan acuan dalam penulisan karya ilmiah
- Mempermudah proses peninjauan ulang sumber-sumber rujukan saat diperlukan koreksi pada konten tulisan
- Memberikan bantuan kepada pembaca untuk lebih memahami sumber-sumber yang dikutip dalam karya ilmiah
Gaya Penulisan Daftar Pustaka
Terdapat berbagai format daftar pustaka atau biasa dikenal dengan istilah gaya sitasi (citation style) yang banyak digunakan dalam penulisan akademik. Dari beragam format tersebut, tiga jenis sitasi yang umum digunakan ialah:
- Modern Language Association (MLA), biasanya digunakan dalam bidang ilmu bahasa, humaniora, filosofi, seni, linguistik, dan sejenisnya.
- American Psychological Association (APA), biasanya digunakan dalam bidang ilmu sosial sains, pendidikan, teknik, dan sebagainya.
- Chicago Manual Style (CMS), umumnya digunakan dalam bidang ilmu sejarah, humaniora, dan lain-lain.
Cara Membuat Daftar Pustaka
Di Indonesia, biasanya menggunakan gaya penulisan daftar pustaka yang dikeluarkan oleh American Psychological Association (APA).
Pada tahun 2019, APA meluncurkan pedoman penulisan daftar pustaka terbaru untuk berbagai sumber karya ilmiah.
Terdapat perubahan dalam APA Style edisi ke-7, salah satunya tidak lagi mencantumkan nama tempat atau kota penerbit.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka APA Style dari Buku
Untuk menulis daftar pustaka dari buku, formatnya yaitu nama pengarang – tahun terbit – judul buku – penerbit.
- Pengarang Berjumlah Satu Orang
Sendjaja, Sasa Djuarsa. (2014). Pengantar Teori Komunikasi. Universitas Terbuka. - Pengarang Berjumlah Dua Sampai Tiga Orang
Ruhani, Siti. Dian Permana., dan Bambang Listyo. (2004). Teknik Merawat Tanaman. Flora Indonesia. - Pengarang Berjumlah Lebih Dari Tiga Orang
Dwee, D., Dion, H. B., & Brown, I. S. (2012). Information behaviour concept: A basic introduction. University of Life Press. - Jika Buku Diterbitkan Oleh Organisasi
Fakultas Kedokteran Universitas Pemuda. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Universitas Pemuda. - Jika Satu Pengarang Menerbitkan Dua Atau Lebih Buku Yang Berbeda
Nanda, Salsabila. (2019). Yoga untuk Pemula. Jakarta: Pusat Bugar.
Cara Penulisan Daftar Pustaka APA Style dari Jurnal
Untuk menulis daftar pustaka dari jurnal, formatnya yaitu nama pengarang – tahun terbit – judul artikel – nama jurnal ditulis italic- volume jurnal (Issue atau Nomor), halaman – tautan (jika ada)
- Pengarang Berjumlah Satu Orang
Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55. - Pengarang Berjumlah Dua Atau Tiga Orang
Stevens, Izzie & Alex, Karev. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55. - Pengarang Berjumlah Lebih Dari Tiga Orang
Stevens, Izzie., Cohen, J., Ferrence, R., & Rehm, J. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55. - Jika Jurnal Diperoleh Secara Online Dari Situs Universitas
Stevens, Izzie. (2008). Surgery for Trauma Patients. Surgeon Profession Journal, 3(1), 48-55. https://www.ahead.org/professional-resources/publications/volume-31
Dengan memahami cara merujuk sumber informasi dengan benar tidak hanya membantu menghindari plagiarisme tetapi juga memberikan kejelasan kepada pembaca atau peneliti lain mengenai sumber yang digunakan dalam karya ilmiah.
Kamu bisa mengikuti pedoman penulisan daftar pustaka sesuai seperti MLA, APA, atau CMS. Semoga informasi ini bermanfaat bagi peningkatan kualitas penulisan akademik kamu.