Bagi kamu yang sedang menempuh program S3, pasti sering mendengar atau merasa tertekan dengan tugas menulis disertasi, bukan?
Nah, sebenarnya apa itu disertasi? Mengapa begitu menantang sampai-sampai membuat para mahasiswa tertekan?
Disertasi adalah jenis karya ilmiah yang digunakan untuk menguji kemampuan mahasiswa S3 dalam mengidentifikasi, mengatasi masalah secara ilmiah, serta memberikan kontribusi ilmiah yang baru melalui penelitian untuk tugas akhir.
Sama halnya dengan skripsi, apabila kamu ingin menyelesaikan studi S3 wajib menyelesaikan disertasi dengan baik. Ingin tahu lebih dalam seputar apa itu disertasi?
Simak ulasan selengkapnya pada artikel berikut ini, ya. Akan kami ulas secara lengkap dari pengertian, ciri dan formatnya. Yuk, disimak hingga akhir!
Apa itu Disertasi?
Disertasi adalah salah satu sebuah paparan hasil diskusi yang menyertai argumen atau opini. Hal ini merupakan komponen penting dari pendekatan akademik atau scholarly.
Penggunaan istilah “disertasi” dan “tesis” secara khusus berlaku di institusi pendidikan tinggi untuk mencapai gelar doktor, karena merupakan karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa dalam program S3.
Disertasi bertujuan untuk mengembangkan teori baru dengan menguji hipotesis yang didasarkan pada kerangka teori yang telah ada sebelumnya.
Oleh karena itu, disertasi memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi berharga dalam bentuk pemahaman baru, fondasi, teori, atau praktik dalam bidang studi mereka, yang dapat menghasilkan gagasan yang benar inovatif yang dapat diperluas dan diakui secara ilmiah.
Disertasi melambangkan bentuk karya ilmiah yang digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, mengatasi permasalahan dengan metode ilmiah, dan menyumbangkan inovasi ilmiah yang baru melalui proses penelitian.
Ciri-Ciri Disertasi
Untuk membedakan disertasi dari jenis karya ilmiah lain, seperti skripsi atau tesis, terdapat ciri khusus yang membedakannya. Disertasi memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi daripada skripsi atau tesis. Berikut adalah beberapa ciri yang membedakan disertasi dari skripsi atau tesis:
- Disertasi merupakan syarat untuk meraih gelar doktor (S3).
- Penelitian dalam disertasi berdasarkan kajian teoritis yang didukung oleh fakta empiris yang mendalam dan aktual.
- Penguji disertasi biasanya terdiri dari profesor atau doktor yang memiliki pengalaman yang luas.
- Metode penelitian yang digunakan dalam disertasi mirip dengan tesis, namun lebih kompleks dan mendalam.
- Tujuan utama disertasi adalah untuk menemukan temuan dan teori baru dalam bidang ilmu yang dipelajari.
- Disertasi harus mengandung minimal 60 rujukan atau daftar pustaka.
- Fokus utama disertasi terletak pada salah satu disiplin ilmu yang sedang dipelajari.
- Penelitian dan temuan yang dihasilkan dalam disertasi didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap disiplin ilmu yang dipelajari.
- Penggunaan data primer sebagai data utama dalam disertasi, dengan data sekunder digunakan jika diperlukan.
- Penulisan disertasi harus mematuhi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali jika program studi menggunakan bahasa asing dengan kriteria tertentu.
Format Penulisan Disertasi
Dalam proses penulisan disertasi, penting untuk memahami format yang harus diikuti. Format ini bersifat standar dan harus diikuti dengan cermat, diantaranya:
1. Pendahuluan
Bagian pertama dari disertasi adalah pendahuluan. Pendahuluan ini berfungsi sebagai pengantar yang mencakup beberapa elemen penting, seperti:
- Latar belakang masalah
- Identifikasi masalah
- Pembatasan masalah
- Rumusan masalah
- Tujuan penelitian
- Manfaat penelitian
2. Tinjauan Literatur
Tinjauan literatur atau tinjauan pustaka adalah bagian yang berisi kritik dan sintesis ekstensif dari literatur terkini dalam bidang penelitian. Literatur ini dapat berasal dari berbagai sumber seperti buku teks, makalah, publikasi resmi, jurnal ilmiah internasional, dan lainnya.
Tinjauan literatur digunakan sebagai kerangka berpikir untuk mengintegrasikan teori-teori yang relevan dan membantu dalam merumuskan hipotesis.
3. Metodologi
Bagian ini menjelaskan prosedur dan metode yang digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Biasanya mencakup aspek-aspek seperti waktu dan tempat penelitian, desain penelitian, sampel dan populasi, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, metode analisis data, dan prosedur penelitian.
4. Analisis
Analisis data dilakukan setelah selesai menulis bab-bab sebelumnya, yaitu bab 1 hingga 3.
Setelah itu, peneliti melakukan seminar proposal, melakukan penelitian di lapangan, mengumpulkan data, dan kemudian menganalisis data tersebut. Hasil analisis disajikan dalam bentuk temuan.
5. Kesimpulan dan Saran
Bagian terakhir dari disertasi berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, juga membahas implikasi dari temuan tersebut dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
Penting untuk menjalani proses penulisan disertasi sesuai dengan format yang telah ditetapkan, karena hal ini akan membantu memudahkan pemahaman dan evaluasi oleh pembaca serta penguji.
Jadi, jangan biarkan disertasi menjadi suatu hambatan, ya. Tetapi jadikan ini sebagai kesempatan untuk memberikan kontribusi berharga dalam bidang ilmu yang aman kamu teliti.
Teruslah bersemangat dan berjuang untuk meraih gelar doktor!