Beranda » Cara Membuat Kesimpulan yang Menarik

Cara Membuat Kesimpulan yang Menarik

Bagi kamu yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, tentunya ketika mendengar istilah “kesimpulan” merupakan hal yang familiar, bukan? 

Baik itu dalam makalah, karya ilmiah, artikel ilmiah, skripsi, dan sejenisnya, kesimpulan memiliki peranan yang sangat penting.

Namun, seringkali banyak orang yang belum memahami bagaimana cara membuat kesimpulan sesuai dengan aturan yang berlaku dan menarik untuk dibaca. 

Akibatnya, bagian kesimpulan dalam karya tulis mereka seringkali menimbulkan kebingungan, karena tidak tahu bagaimana caranya. 

Padahal, ini menjadi bagian penting di mana penulis seharusnya menyajikan inti dari hasil karyanya, untuk meningkatkan pemahaman bagi semua yang membacanya.

Lantas bagaimana cara membuat kesimpulan? Temukan jawabannya pada artikel di bawah ini, ya!

1. Telusuri Teks dengan Cermat

Langkah pertama adalah memahami sepenuhnya isi teks dengan membacanya kembali. Jika ada bagian yang tidak begitu jelas pada kali pertama membaca, seorang penulis perlu membacanya kembali sampai memahami sepenuhnya.

2. Identifikasi Ide Utama dalam Teks

Temukan ide utama dalam teks atau tulisan yang telah disusun, seperti gagasan utama atau inti dari tulisan tersebut.

Hal ini penting untuk memungkinkan penulis menyajikan kesimpulan yang relevan dan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.

3. Hindari Pengulangan Kata-kata

Kesimpulan pada dasarnya mencakup ide-ide yang telah diperkenalkan di awal tulisan. Namun, dalam bagian ini, penulis perlu menyajikannya dengan kata-kata yang berbeda, bukan hanya mengulang apa yang sudah dituliskan sebelumnya.

Hindari pengulangan dengan cara mengembangkan atau merangkum dengan bahasa yang berbeda, tetapi tetap menjaga keseluruhan topik tulisan.

4. Gunakan Metode Pengambilan Kesimpulan yang Sesuai

Sebagai penulis, terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil tulisan. Beberapa metode yang berguna dalam membuat kesimpulan adalah sebagai berikut:

  • Metode Deduksi

Metode ini melibatkan penyajian masalah pada awal tulisan, diikuti dengan rangkuman dari apa yang telah diuraikan.

Kemudian, penulis menghubungkan data atau fakta yang telah ditemukan dengan inti permasalahan untuk menghasilkan gambaran keseluruhan.

Penulis juga harus menjelaskan makna dan implikasi dari kesimpulan tersebut, baik secara teoritis maupun praktis, untuk menarik minat pembaca dalam mengeksplorasi lebih lanjut.

Dengan demikian, tulisan dapat memberikan kontribusi yang berharga untuk perkembangan pengetahuan.

  • Metode Analogi

Metode ini digunakan untuk menjelaskan konsep atau ide pokok penelitian dengan cara yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Metode ini sering digunakan dalam penulisan ilmiah seperti skripsi atau penelitian tertentu.

  • Metode Korelasi

Metode ini mencakup penghubungan konsep satu dengan konsep lainnya untuk memperkuat keseluruhan penelitian.

Langkah awal adalah memperkenalkan topik yang telah dijelaskan pada awal tulisan dan menemukan hubungan sebab-akibat di antara keduanya. Metode ini bertujuan untuk menguatkan kembali gagasan yang telah diperkenalkan sebelumnya pada bagian awal tulisan.

5. Sampaikan Pendapat Pribadi tentang Isu yang Dibahas

Ketika membuat kesimpulan, seorang penulis dapat menyertakan pendapat pribadi mengenai temuan atau fakta yang telah ditemukan.

Namun, perlu diingat bahwa pendapat tersebut harus didasarkan pada data yang ada dan tidak boleh mengubah konsep yang telah dibahas sebelumnya.

Dalam karya ilmiah, bagian akhir ini dapat dibuat berdasarkan data hasil penelitian atau referensi tertentu. Hindari menyampaikan pendapat yang tidak relevan dengan isi pembahasan, karena hal tersebut dapat mengurangi nilai tulisan dan kegunaannya bagi pembaca.

6. Jelaskan Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian, seringkali ditemui kendala atau hambatan yang memengaruhi hasil penelitian menjadi kurang maksimal sesuai harapan awal.

Kendala ini disebut sebagai keterbatasan penelitian. Beberapa keterbatasan yang mungkin timbul meliputi penggunaan teori yang kurang tepat, metode penelitian yang tidak optimal, dan sebagainya.

Penulis sebaiknya mencatat keterbatasan-keterbatasan ini dalam bagian kesimpulan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan mengkaji topik serupa. Tujuannya adalah agar penelitian di masa depan dapat lebih dikembangkan atau memperluas hasil penelitian sebelumnya.

7. Pertimbangkan Peran Sebagai Pembaca

Hasil akhir dari karya seorang penulis adalah pembaca, karena merekalah yang akan membaca dan mengapresiasi apa yang telah ditulis.

Karya tulis bukanlah media untuk curhatan seperti dalam buku harian, oleh karena itu, penulis harus memikirkan apa yang dapat dilakukan oleh pembaca setelah membaca kesimpulan.

Alihkan perhatian pada posisi pembaca sehingga kesimpulan dapat memotivasi mereka untuk membaca seluruh tulisan dengan penuh minat dan antusiasme.

Demikianlah informasi seputar cara membuat kesimpulan yang mudah dan menarik untuk dibaca. Gimana, apakah kamu sudah mempraktekannya?

winda f

Kembali ke atas